Sunday, March 25, 2012

Makhluk unik yang bernama “passion”

Makhluk unik yang bernama “passion”:
Makhluk unik yang bernama “passion”

Siang tadi saya ngobrol via YM dengan salah satu member TDA yang saat ini berdomisili di Jogja. kebetulan rekan saya ini juga memiliki bisnis yang mirip dengan salah satu unit bisnis Adila group, yaitu Virto. Dari pembicaraan kita, saya akhirnya tahu bahwa bisnis itu peninggalan dari orang tuanya dan beliau merasa berkewajiban untuk melanjutkannya. Akan tetapi di perjalanannya, bisnis tersebut belum mampu melesat seperti harapannya.
Kemudian saya ceritakan dengan latar belakang Virto didirikan. Sebenarnya alasannya cukup simpel, yaitu saya ingin memiliki kantor yang cukup layak untuk dikunjungi oleh kolega bisnis saya, dan sekaligus tempat yang layak untuk mengadakan pertemuan rutin tim saya. Berangkat dari situlah Virto dibuat. Dan ternyata dalam proses realisasinya, saya melihat bahwa kebutuhan akan kantor representatif ini sangat besar, terutama untuk kalangan UKM. Dari situlah saya menggali lagi info tentang konsep virtual office, serviced office beserta layanan pendukungnya. Dan muncullah AHA….kenapa tidak dikomersilkan saja sehingga saya dapat memiliki kantor tanpa harus mengeluarkan biaya operasionalnya. Dari situlah semuanya mengalir, dan sebenarnya masih banyak lagi ide yang menunggu untuk direalisasikan.
Kembali ke pembicaraan saya dengan rekan saya ini, dari pembicaraan kami akhirnya berujung pada satu titik, yaitu passion. Ternyata kewajiban untuk meneruskan bisnis tersebut belum diimbangi dengan passionnya, jadi belum dapat feelingnya. Padahal passion ini menurut saya sangatlah penting.
  1. Passion dapat membuat ide – ide segar dalam bisnis bermunculan.
  2. Passion yang senantiasa me recharge semangat kita walaupun perjalanan bisnis kita belum sesuai harapan.
  3. Passion akan membuat kita sebagai influencer, sehingga mampu menarik minat pelanggan tanpa harus melakukan hard sellling.
Apalagi dengan perkembangan social media saat ini, dimana setiap orang sangat mudah untuk berhubungan satu sama lainnya, passion meruupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam mempengaruhi opini orang lain. Ada banyak contoh nyata, mulai dari Oprah Winfrey, Tony Heish (Zappos) sampai Richard Branson (Virgin). mereka adalah orang – orang yang sangat passionate dalam mengelola bisnis mereka dan terbukti bahwa bisnis mereka saat ini semakin menggurita.
Passion ini jugalah yang akhirnya membuat saya terjun menggeluti dunia entrepreneurship, walaupun saat ini masih banyak hal yang harus saya pelajari. Passion juga yang membuat saya terus bangkit walaupun diterpa badai berkali – kali (saya sudah lebih 10 kali mengalami kegagalan dalam mengelola bisnis). Dan menariknya, passion itu bukanlah sesuatu yang harus dimiliki dari awal. Passion itu ternyata dapat kita ciptakan dan bentuk sesuai keinginan kita.

The Forbes Fab 40: The World's Most Valuable Sports Brands - Forbes

The Forbes Fab 40: The World's Most Valuable Sports Brands - Forbes

Monday, March 19, 2012

Pothole Season: Stunt

Pothole Season: Stunt: Pothole Season: Stunt
Advertising Agency: Taxi, Canada
Executive creative director: Dominique Trudeau
Creative Director: Jean-François Houle
Art Direction: Frédéric Roux
Copywriting: Martin Charron, Jean-François DaSylva LaRue
Project manager: Nada Debay
Agency producers: Maxime Boivin, Jacques Latreille
Photography: Alain Desjean
Retouching: Visual Box
Mac Artist: Patrick Saunders
Print producer: Hélène Joannette
Coordinator: Anne Gouin
Media: Média Experts
Video and sound editing: Minh Tran and Studio La Majeure
Social media public relations: Rock&Social
Public relations: Morin Relations Publiques

Stunt: ALT
Find an awesome new logo for your business on StockLogos.com


Thursday, March 8, 2012

Why can managers time the market in issuing new equity? The global evidence

Why can managers time the market in issuing new equity? The global evidence: Publication year: 2011
Source:Journal of Multinational Financial Management, Volume 21, Issue 3
Carol Wang
Recent studies find that aggregate equity issues predict market returns in the U.S. market. In this research, I examine whether such predictive effect exists in the global stock market. I use an aggregate approach across 41 countries with diverse legal regimes. The results confirm the presence of predictability of aggregate equity issues in the global market. In addition to aggregate equity shares, the annual frequency of equity issues also appears to be a strong predictor of market stock returns. Furthermore, I find that the predictive power is related to the level of information asymmetry in a country due to cross country differences in legal protections and accounting disclosure standards.

Capital structure and law around the world

Capital structure and law around the world: Publication year: 2011
Source:Journal of Multinational Financial Management, Volume 21, Issue 3
Paulo F. Pereira Alves, Miguel A. Ferreira
In this research paper we examine the determinants of capital structure using a large panel of firms from 31 countries, all with different legal systems and different levels of investor protection. Our results confirm that institutional variables play an important role in a firm's capital structure, although firm-level determinants seem to be similar around the world. The most important conclusion of this research concerns the negative impact of the interaction between shareholder rights and profitability on market leverage. It suggests that the more shareholder rights there are, the fewer asymmetric problems occur.

Wednesday, March 7, 2012

Five Top 2012 Business Events to Up Your Game

Five Top 2012 Business Events to Up Your Game: Excerpt…..Successful business professionals of all types and kinds know that continuing their success into the future depends on staying ahead of the curve. No matter your particular industry or niche, you most likely face very stiff competition; in a capitalist … Continue reading →
Enhanced by Zemanta